Perjuangan Mostafa Mahini, Warga Iran, Mencari Anaknya yang Hilang di Pantai Prigi
Nyaris Gila, Habis Ratusan Juta, Bikin Sayembara
Kamis, 05 April 2012 – 00:35 WIB
Veramash bilang bahwa masa depan di Australia sangat indah. Gampang dapat pekerjaan dengan gaji bagus. Tergiur iming-iming menjanjikan itu, Mostafa kemudian menawari anaknya untuk merantau ke Australia. "Saya ingin yang terbaik untuk anak saya," katanya, kemudian menangis lagi.
Mohamad Reza tampaknya juga tertarik. Karena itu, disepakatilah memberangkatkan Mohamad Reza melalui jasa Veramash dan temannya yang bernama Mehran. Pada akhir November Mohamad Reza sudah harus masuk di tempat penampungan di Bogor.
Dua hari kemudian Mostafa balik ke Thailand. Di negeri itu Mostafa mendapat nasihat dari teman dagangnya agar berhati-hati dalam memberangkatkan anak ke Australia. Jangan sampai terjerat sindikat human trafficking.
Mostafa mengaku sempat galau. Seminggu kemudian dia balik ke Jakarta. Dia menemui anaknya dan mencoba membatalkan keberangkatan ke Australia itu. Tapi, uang telanjur disetor dan anaknya sudah kadung ingin ke Australia. Sementara itu, bahaya sindikat human trafficking juga belum tampak. "Jadi, saya harap-harap cemas," ucapnya.
Musibah tenggelamnya perahu imigran gelap dari Timur Tengah di Pantai Prigi, Trenggalek, 17 Desember tahun lalu menyisakan rasa bersalah yang besar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408