Perjuangan Mostafa Mahini, Warga Iran, Mencari Anaknya yang Hilang di Pantai Prigi
Nyaris Gila, Habis Ratusan Juta, Bikin Sayembara
Kamis, 05 April 2012 – 00:35 WIB
Pada 15 Desember lalu Mostafa balik ke Iran. Namun, pada 17 Desember larut malam dia ditelepon seseorang yang mengaku bernama Amin. "Saya tak kenal Amin. Dia mengaku sebagai teman anak saya. Katanya, kapal yang ditumpangi anak saya mengalami kecelakaan di Pantai Prigi," tutur dia.
Mostafa kaget bukan kepalang. Dia langsung bergegas pergi ke Indonesia. Dia tiba di Jakarta pada 18 Desember, lalu meneruskan perjalanan ke Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Sejak itu, dia memulai perjuangan mencari tahu keberadaan anak kesayangannya tersebut.
Harapannya sempat berkembang ketika sejumlah survivor kapal ditemukan di kawasan Nusa Barung, Jember, dan Bali. Kemudian, juga ditemukan sejumlah jenazah di Bali. "Saya ingin tahu nasib anak saya," ucapnya.
Selama mencari, Mostafa mengaku didera rasa bersalah yang sangat besar. Sebab, atas dorongan dirinyalah anaknya berangkat ke Australia. Apalagi, setelah musibah itu, Veramash maupun Mehran, orang yang mengurus kepergian anaknya, tak bisa dihubungi atau ditemui lagi.
Musibah tenggelamnya perahu imigran gelap dari Timur Tengah di Pantai Prigi, Trenggalek, 17 Desember tahun lalu menyisakan rasa bersalah yang besar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408