Perjuangan Muhammad Hartono Mengakhiri Siksaan Penyakit Akalasia
Tak Ingin Kekurangan Gizi, Makan Malam Empat Kali
’’Waktu itu, saya dalam kondisi sehat walafiat. Tapi, saat makan, tiba-tiba tenggorokan saya terasa sangat sakit,’’ cerita dia.
Meski begitu, Hartono belum mencurigai adanya ketidakberesan dalam tubuhnya. Dia masih menganggap sakit di tenggorokannya itu bukan penyakit yang mengkhawatirkan.
Persoalan baru muncul ketika rasa sakit tersebut selalu terasa saat makan. Dari hari ke hari pun semakin parah. Baik saat dia makan makanan halus maupun kasar. Hartono pun harus banyak-banyak minum air mineral untuk mendorong makanan agar bisa masuk ke dalam perut.
’’Satu kali makan, saya harus minum sekitar 1,5 liter air mineral. Itu rasanya sakit dan menyiksa,’’ ungkap laki-laki kelahiran 10 Agustus 1981 tersebut.
Atas kelainannya itu, Hartono mulai memeriksakan kondisi tubuhnya yang dirasa ’’aneh’’ ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) di salah satu rumah sakit di Banyuwangi. Begitu diperiksa, Hartono diminta menjalani operasi amandel.
Tanpa berpikir panjang, dia menuruti anjuran dokter. Namun, harapan tidak sesuai dengan keinginan. Pascaoperasi, rasa sakit di tenggorokannya ternyata belum hilang. Bahkan lebih parah. Sampai-sampai, Hartono menangis setiap menyantap makanan.
’’Badan saya sih sehat. Tapi, saat menelan makanan, rasanya sakit luar biasa. Sakitnya seperti kena pukulan,’’ ujarnya.
Rasa sakit tersebut sempat membuat rasa percaya diri Hartono hilang. Dia merasa stres. Pasalnya, setiap kali makan, air matanya berleleran di pipi. Hal tersebut membuat dirinya minder saat makan bersama teman-temannya. Sejak itu, dia merasa malu untuk makan di luar dan lebih memilih makan di rumah.
Pasien akalasia, kelainan dalam organ pencernaan, kini bisa bernapas lega. Teknologi kedokteran mutakhir mampu mengatasi penyakit langka itu dengan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara