Perjuangan Muhammad Hartono Mengakhiri Siksaan Penyakit Akalasia
Tak Ingin Kekurangan Gizi, Makan Malam Empat Kali

Tidak hanya saat makan, Hartono merasa penyakit tersebut mengganggu tidurnya. Dia tidak bisa tidur nyenyak. Dia baru bisa tidur bila menggunakan bantal yang tinggi untuk sandaran kepala.
’’Kalau bantalnya datar, saya pasti langsung muntah. Siksaan yang luar biasa,’’ tutur wiraswastawan itu.
Lantaran kondisi tersebut, berat badan Hartono langsung drop. Dalam beberapa bulan, penurunannya bisa sampai 4–5 kg. Badannya jadi kurus kering.
Tidak ingin kondisinya makin buruk, Hartono pun berupaya mengatasi dengan mengonsumsi makanan dengan porsi lebih banyak dari biasanya.
’’Saya bisa makan empat kali sebelum tidur malam. Tapi, itu belum membantu. Sebab, makanan tidak bisa masuk,’’ kenang suami Rida Sulistyaningsih tersebut.
Meski demikian, dia terus berusaha mengetahui jenis penyakit yang dialami. Dunia maya menjadi incaran untuk menggali informasi itu. Hartono menelusuri satu per satu informasi yang bisa menjelaskan gejala-gejala penyakit yang dialaminya. Sampai suatu saat, penjelajahannya tertuju pada satu nama penyakit: akalasia.
Untuk memastikan dugaannya, Hartono memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit di Jember. Benar saja, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dia dipastikan menderita akalasia stadium sedang. Dia lalu mendapat rujukan untuk berobat ke dr Iwan Kristian SpB-KBD di RS Husada Utama Surabaya.
Setelah bertemu dan berkonsultasi dengan dr Iwan, secercah harapan Hartono mulai terbit. Dia yakin akalasia yang dialaminya bisa disembuhkan dengan jalan operasi. Metode operasi yang diterapkan Iwan untuk menangani akalasia adalah endoskopi-laparoskopi.
Pasien akalasia, kelainan dalam organ pencernaan, kini bisa bernapas lega. Teknologi kedokteran mutakhir mampu mengatasi penyakit langka itu dengan
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu