Perjuangan Muslimah Muda Australia Hentikan Kebencian terhadap Islam
Rahila dikirim ke Pakistan tempat di mana keluarganya kemudian bergabung, sebelum akhirnya pergi ke Australia.
"Saya mendengar Australia begitu damai, ini adalah negara cinta, semua orang peduli, Anda punya hak di sana, Anda bisa pergi ke sekolah sehingga saya tak sabar untuk bisa jujur, saya tak sabar untuk datang di sini, "katanya.
Ia menuturkan, sementara aksi unjuk rasa anti-Islam baru-baru ini telah membuatnya mempertanyakan gambaran itu, ia tetap mencintai Australia dan pengalamannya di aksi ‘Reclaim Australia’ semakin menetapkan hatinya untuk berbicara ke masyarakat tentang budaya dan agamanya.
"Tak ada yang benar-benar membuat saya takut," kata Rahila.
"Ini mungkin membuat saya merasa buruk untuk satu atau dua hari tapi pada akhirnya, saya adalah orang yang tak akan mentolerir ketidakadilan dan menghadapinya sambil mengatakan, ‘hey, ini tidak benar," pungkasnya.
Seorang gadis Muslim bersumpah untuk terus berbicara menentang para demonstran anti-Islam, meski pertemuan mereka di sebuah aksi kelompok ‘Reclaim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata