Perjuangan Mustam demi Anak dan Inspirasinya untuk Polisi di Hari Pahlawan
"Anak saya ini memang kalau diajak bicara tidak bisa, tetapi dia mengerti apa yang disampaikan orang,” kata Mustam kepada para tamunya.
Mustam duduk di celah kecil di pembatas antara ruang tamu dengan bagian dalam gubuknya. Adapun AKBP Nandang setengah bersimpuh di samping kiri Mustam.
Menurut Mustam, putranya saat lahir pada 1987 dalam baik-baik saja.
"Dahulu waktu lahir kondisinya belum seperti ini, masih normal kayak bayi pada umumnya saja," tuturnya.
Seiring waktu berjalan, ternyata Ayunda mengalami hidrosefalus. Peningkatan volume cairan di otak itu membuatnya berubah secara perlahan.
Sebagai orang tua, Mustam berupaya menyembuhkan Ayunda. Dia menjual hartanya, termasuk tanah dan rumah, demi kesembuhan buah hatinya.
“Semua saya jual," ujar Mustam.
Ikhtiar Mustam ternyata tak berhasil. Harta bendanya habis, tetapi Ayunda tak sembuh jua.
Mustam menjual seluruh hartanya demi menyembuhkan anaknya yang menderita hidrosefalus.
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus