Perjuangan Sahabat Anak Ajak Anak Jalanan ke Sekolah

Ortu Minta Kompensasi karena Anaknya Tak Bekerja

Perjuangan Sahabat Anak Ajak Anak Jalanan ke Sekolah
Relawan Sahabat Anak Randy Sarayar menyampaikan cara hidup bersih kepada anak-anak jalanan di Manggarai. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Karena itu, perjuangan yang paling berat bagi para relawan adalah memotivasi anak-anak jalanan itu agar mau bersekolah. Sebab, anak-anak sudah tahu bagaimana rasanya punya duit sendiri. Begitu juga orang tuanya. Mereka lebih senang bila anak-anaknya mencari duit di jalanan daripada mengikuti kegiatan Sahabat Anak yang tidak menghasilkan duit.

Untuk kasus-kasus seperti itu, para relawan harus merayu ekstra keras kepada orang tua dan anak-anaknya. Mereka harus bisa memberi pemahaman bahwa pendidikan adalah hak anak-anak. Mereka berhak untuk maju dan mempunyai kesempatan hidup lebih baik.

"Kami harus hati-hati dan pandai berkata-kata. Mengajak anak-anak ke sekolah tanpa menjadi musuh orang tuanya," katanya.

Pelan tapi pasti, anak-anak jalanan tersebut mau diajak belajar bersama kakak-kakaknya dari Sahabat Anak. Bahkan mereka kini mulai taraf senang beraktivitas yang ditawarkan yayasan.

Jumlah anak  jalanan di Jakarta terus bertambah. Saat ini yang terdata sekitar 7 ribu orang. Yayasan Sahabat Anak mencoba mengajak mereka untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News