Perjuangan Sahabat Anak Ajak Anak Jalanan ke Sekolah
Ortu Minta Kompensasi karena Anaknya Tak Bekerja
Rabu, 23 Mei 2012 – 00:02 WIB
Setahun sekali, yayasan mengadakan Jambore Anak Jalanan di tempat tertentu. Terakhir mereka mengadakannya di Kebun Binatang Ragunan beberapa bulan lalu. Selama dua hari mereka diajak bermain dan bersenang-senang.
"Anak-anak ini tumbuh tidak seperti anak-anak seusia mereka. Mereka jarang bermain karena setiap hari harus bekerja," kata lulusan D3 Perpajakan UI itu.
Sahabat Anak kini memiliki pengurus tetap berjumlah 50 orang plus 40-an relawan. Relawan berasal dari beragam kalangan. Mulai mahasiswa, dokter, hingga ibu rumah tangga. Mereka datang setiap Minggu di lokal-lokal Sahabat Anak tempat mereka beraktivitas.
Frisca menuturkan, Sahabat Anak berdiri pada 1997. Mereka tergerak untuk mengurus anak jalanan karena tidak banyak lembaga yang mau menanganinya.
Jumlah anak jalanan di Jakarta terus bertambah. Saat ini yang terdata sekitar 7 ribu orang. Yayasan Sahabat Anak mencoba mengajak mereka untuk
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408