Perjuangan Sahabat Anak Ajak Anak Jalanan ke Sekolah

Ortu Minta Kompensasi karena Anaknya Tak Bekerja

Perjuangan Sahabat Anak Ajak Anak Jalanan ke Sekolah
Relawan Sahabat Anak Randy Sarayar menyampaikan cara hidup bersih kepada anak-anak jalanan di Manggarai. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Setahun sekali, yayasan mengadakan Jambore Anak Jalanan di tempat tertentu. Terakhir mereka mengadakannya di Kebun Binatang Ragunan beberapa bulan lalu. Selama dua hari mereka diajak bermain dan bersenang-senang.

"Anak-anak ini tumbuh tidak seperti anak-anak seusia mereka. Mereka jarang bermain karena setiap hari harus bekerja," kata lulusan  D3 Perpajakan UI itu.

Sahabat Anak kini memiliki pengurus tetap berjumlah 50 orang plus  40-an relawan. Relawan berasal dari beragam kalangan. Mulai mahasiswa, dokter, hingga ibu rumah tangga. Mereka datang setiap Minggu di lokal-lokal Sahabat Anak tempat mereka beraktivitas.

Frisca menuturkan, Sahabat Anak berdiri pada 1997. Mereka tergerak untuk mengurus anak jalanan karena tidak banyak lembaga yang mau menanganinya.

Jumlah anak  jalanan di Jakarta terus bertambah. Saat ini yang terdata sekitar 7 ribu orang. Yayasan Sahabat Anak mencoba mengajak mereka untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News