Perjuangan Sastrawan Putu Wijaya Melawan Pendarahan Otak
Ingin Tetap Berkarya meski Lewat Lisan
Senin, 08 Oktober 2012 – 01:41 WIB
Hingga kini keluarga belum tahu pemicu sakitnya penulis novel Tiba-Tiba Malam itu. Pasalnya, selama ini penulis yang sudah menghasilkan lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, dan seribuan cerpen itu tidak pernah sakit parah.
"Kami masih bingung apa yang memicu sakitnya Mas Putu. Dia tidak punya hipertensi dan kolesterol," tutur Rista.
Yang jelas, keluarga mengetahui Putu pernah tiga kali jatuh. Yakni, saat pentas di Singaraja, Bali; Kudus, Jateng; dan terakhir di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Panggung yang tidak kuat membuat alasnya rapuh dan mengakibatkan Putu terperosok. Saat jatuh, Putu menyebut posisinya duduk alias bertumpu pada pantat.
"Dulu jatuh seperti itu tidak dikhawatirkan. Karena tidak meninggalkan luka dan tetap baik-baik saja," jelasnya.
Sudah sebulan ini sastrawan dan dramawan Putu Wijaya terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta. Meski begitu, dia tetap
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408