Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida

Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida
Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida

Ia menyebut, "Masih ada bayi kecil nan cantik yang butuh cinta dan membutuhkan kami, jadi kami harus kuat dan terus berjalan dan terus bertahan."

Salah satu komplikasi yang terkait dengan kondisi Eleanor adalah masalah pencernaan.

Eleanor memulai hidupnya dengan diberi makan melalui tabung, tapi itu dikombinasikan dengan asi dan susu botol.

Ia akhirnya mulai makan makanan padat, tapi malformasi otaknya menyebabkan ia terus berjuang.

"Mereka harus memasukkan makanan ke dalam tabung lainnya untuk membantu pertumbuhannya dan untuk melewati hari-hari buruknya yang penuh infeksi," tutur Becky.

Ia menyambung, "Tapi ketika Anda menggunakan tabung makan, Anda bisa mengembangkan keengganan lisan dan tubuh Anda lupa bagaimana caranya untuk makan. Eleanor lupa bagaimana caranya makan."

Becky telah mendaftarkan Eleanor ke dalam program sapih-tabung yang berbasis di Australia Selatan, yang menelan biaya total rumah sakit, akomodasi dan perjalanan sekitar 15.000 dolar (atau setara Rp 150 juta).

Ia telah membuat kampanye penggalangan dana online atau ‘crowdfunding’ yang bernama ‘Eleanor’s dream is to eat’ atau 'mimpi Eleanor untuk makan' guna membantu membayar biaya perawatan tersebut.

Eleanor Holland yang berusia 5 tahun terlahir dengan spina bifida dan gangguan otak yang disebut ‘Malformasi Arnold Chiari Tipe II’,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News