Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida
Ia menyebut, "Masih ada bayi kecil nan cantik yang butuh cinta dan membutuhkan kami, jadi kami harus kuat dan terus berjalan dan terus bertahan."
Salah satu komplikasi yang terkait dengan kondisi Eleanor adalah masalah pencernaan.
Eleanor memulai hidupnya dengan diberi makan melalui tabung, tapi itu dikombinasikan dengan asi dan susu botol.
Ia akhirnya mulai makan makanan padat, tapi malformasi otaknya menyebabkan ia terus berjuang.
"Mereka harus memasukkan makanan ke dalam tabung lainnya untuk membantu pertumbuhannya dan untuk melewati hari-hari buruknya yang penuh infeksi," tutur Becky.
Ia menyambung, "Tapi ketika Anda menggunakan tabung makan, Anda bisa mengembangkan keengganan lisan dan tubuh Anda lupa bagaimana caranya untuk makan. Eleanor lupa bagaimana caranya makan."
Becky telah mendaftarkan Eleanor ke dalam program sapih-tabung yang berbasis di Australia Selatan, yang menelan biaya total rumah sakit, akomodasi dan perjalanan sekitar 15.000 dolar (atau setara Rp 150 juta).
Ia telah membuat kampanye penggalangan dana online atau ‘crowdfunding’ yang bernama ‘Eleanor’s dream is to eat’ atau 'mimpi Eleanor untuk makan' guna membantu membayar biaya perawatan tersebut.
Eleanor Holland yang berusia 5 tahun terlahir dengan spina bifida dan gangguan otak yang disebut ‘Malformasi Arnold Chiari Tipe II’,
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata