Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida

"Kami sangat berterima kasih atas betapa banyaknya orang yang telah mengulurkan tangan kepada kami sejauh ini. Kebaikan orang yang tak dikenal sungguh menakjubkan dan sungguh indah melihat ada begitu banyak kebaikan di dunia," tutur Becky.
Ia mengatakan, saat nanti Eleanor bebas dari tabung makan, ia tak akan hanya bisa makan "normal" tapi bersosialisasi lebih baik.
"Saya ingin melihat Eleanor bahagia. Saya ingin melihat ia terus tumbuh dan berkembang dan menjadi segala sesuatu yang ia inginkan," utaranya.
"Saya ingin melihat ia keluar menjelajahi dunia, makan di restoran dengan anak-anak lain dan tak terjebak di dalam," sambung Becky.
Di samping Eleanor, Becky memiliki anak lainnya yang berusia satu tahun, Tobias.
Ia mengaku, membagi waktu terkadang hal yang sulit, tapi ia belajar untuk meminta bantuan.
"Saya menjalani hari lewat menit-demi-menit, jam demi jam dan saya banyak menangis dan menyadari bahwa tak masalah untuk menangis dan tak masalah untuk menerima bantuan," katanya.
Becky mengungkapkan, "Benar-benar sulit untuk menempatkan diri di luar sana dan menempatkan Eleanor dalam menghadapi dunia, tapi saya ingin yang terbaik untuknya.”
Eleanor Holland yang berusia 5 tahun terlahir dengan spina bifida dan gangguan otak yang disebut ‘Malformasi Arnold Chiari Tipe II’,
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia