Perjuangan Serda Lisbeth Duwith Jadi Prajurit TNI, Ditembaki Amunisi Tajam
Setelah lulus, Lisbeth bersama anak bangsa lainnya mendapatkan pendidikan di Secaba Kowad. Dia juga menceritakan pengalamannya selama mengikuti pendidikan.
Lisbeth dan calon prajurit lainnya mendapatkan latihan mental dan fisik agar siap menjadi patriot yang mampu mengemban tugas dengan baik setelah menjadi Kowad.
"Saya (awalnya) merasa takut karena memang dari atas itu (di arena latihan perang saat merayap) benar-benar ditembak, ini antara hidup dan mati ini karena memakai amunisi, amunisi tajam," kata dia.
Saat merayap dia sempat merasakan sakit di dadanya, namun untuk menggapai cita-citanya Lisbeth terus melanjutkan sampai menyelesaikan pelatihannya.
"Pembina saya datang untuk membantu. Kami merayap sampai di depan (garis akhir)," ujarnya. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Lisbeth Duwith, dara asal Papua, menceritakan pengalamannya sebelum menjadi prajurit TNI AD.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- KSAD Jenderal Maruli Pimpin Wisuda Purnawira 160 Pati TNI AD
- Prajurit Divif 1 Kostrad Selamatkan Bayi Laki-Laki, Warga Berikan Apresiasi