Perjuangkan Bidan PTT jadi PNS, Bupati Ini Dipuji Dewan
jpnn.com - JAKARTA -- Langkah Bupati Subang, Jawa Barat, Ojang Suhandi yang merekomendasikan 124 bidan pegawai tidak tetap menjadi pegawai negeri sipil diapresiasi Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka.
Menurut Rieke, sudah lama nasib bidan dipandang pemerintah sebelah mata. Padahal, peran bidan sangat penting dalam menyelamatkan generasi termasuk hidup matinya perempuan Indonesia saat melahirkan.
“Langkah itu bukan soal status PNS semata tapi ini soal masa depan bangsa,” kata Rieke di Jakarta, Selasa (6/1).
Rieke mengaku mendukung langkah Presiden Joko Widodo terkait moratorium perekrutan CPNS kecuali bagi tenaga kesehatan dan pengajar.
Namun, Rieke berharap perekrutan harus memenuhi rasa keadilan. "Seperti para bidan yang mayoritas di atas lima tahun kerja," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
Seperti diketahui, dalam acara konsolidasi Bidan PTT se-Kabupaten Subang dan Sumedang, Jabar, di Aula Pemda Subang, Selasa (6/1), Bupati Subang merekomendasikan 124 Bidan PTT jadi PNS.
Menurut Bupati, para bidan berjibaku membantu persalinan di desa-desa, termasuk di Kabupaten Subang. Untuk itu tak ada alasan bagi pihaknya untuk berdiam diri menyikapi keprihatinan para bidan di wilayahnya.
Merespon itu, Rieke menegaskan, akan segera membuat surat rekomendasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meminta 124 Bidan PTT di Subang itu diangkat sebagai PNS melalui formasi khusus. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Langkah Bupati Subang, Jawa Barat, Ojang Suhandi yang merekomendasikan 124 bidan pegawai tidak tetap menjadi pegawai negeri sipil diapresiasi
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya