Perjuangkan Hak, Buruh Diminta Jangan Takut Aparat
Sabtu, 18 Februari 2012 – 20:04 WIB
Setelah diketahui isi draft itu tenaga outsourching akan dibebaskan, tidak ada aturannya. "Kemudian yang namanya THR itu bukan wajib bagi pemberi kerja, sifatnya santunan. Masa THR santunan? Hal seperti ini yang membuat kita harus menolak revisi UU tersebut," katanya.
Dia menegaskan, untuk persoalan buruh dirinya tidak akan beristirahat dan berhenti berjuang. "Saya yakin bahwa selama kita bersama, baik parlemen ekstra parlemen harus bergabung maka kita akan kuat. Buruh itu bukan memerjuangkan buruh, tapi juga memerjuangkan rakyat. Ketika bicara soal rakyat kita bicara soal bangsa, ketika bicata soal bangsa, kita bicara negara," kata Rieke.
Artis yang terkenal dengan perannya sebagai Oneng di Bajaj Bajuri ini mengatakan sudah saatnya tidak boleh ada lagi penindasan terhadap buruh. "Satu buah penindasan tidak boleh terjadi di negeri ini," ujarnya.
Ia mengingatkan, perlu dipelajari bahwa tidak ada kebijakan yang menyangkut buruh bukan kebijakan politik. "Tidak ada kebijakan yang menyangkut hidup buruh dan keluarganya bukan menyangkut kebijakan politik. Ini perlu diingat. Ini adalah sebuah kebijakan politik," ungkapnya.
CIKARANG - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka menyerukan buruh harus bersatu untuk memerjuangkan hak-hak dan melawan kebijakan pemerintah
BERITA TERKAIT
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya