Perjuangkan Hak, Karyawan Jiwasraya Tunjuk Deolipa Yumara jadi Kuasa Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Polemik yang terjadi di tubuh asuransi Jiwasraya masih belum menemukan titik terang bagi para karyawannya.
Serikat Pekerja (SP) Jiwasraya pun menunjuk Deolipa Yumara untuk menangani permasalah dan PHK para karyawan.
Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa (29/11), Deolipa menyebut Jiwasraya bisa dikatakan melakukan penggelapan aset.
"Kami dapat mengusut dari beberapa sisi, bahkan bisa kami laporkan ke KPK karena bisa diindikasikan korupsi," kata Deolipa Yumara.
Ketua Umum Pengurus SP Jiwasraya Hotman David mengatakan manajemen akan melakukan rasionalisasi dan akan menutup Jiwasraya.
Langkah tersebut, kata dia, sangat mengancam nasib 169 karyawan. "Kami tidak setuju dengan keputusan dari manajemen," ujar David.
Menurut David, memasuki akhir tahun 2022, seluruh karyawan Jiwasraya telah melaksanakan tugas mereka dengan baik dan sukses.
Hotman David membeberkan, rasionalisasi Jiwasraya berupa pemberhentian terhadap seluruh karyawan sesuai instruksi direksi untuk melaksanakan program restrukturisasi nasabah sejak tahun 2020.
Serikat Pekerja (SP) Jiwasraya pun menunjuk Deolipa Yumara untuk menangani permasalah dan PHK para karyawan.
- Restrukturisasi Jiwasraya Bisa Segera Tercapai, Menteri BUMN Bilang Begini
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Gaji Honorer Tidak Seberapa, Mau Dipotong Tapera, Kebijakan Aneh
- Diduga 200 Tambang di Kaltim Beroperasi Ilegal, Praktisi Sebut Penegakan Hukum Lemah
- Program Penyelamatan Pemegang Polis Jiwasraya Berakhir, IFG Life Terima Pengalihan Polis
- Benahi Perusahaan, Manajemen Jiwasraya Terapkan Prinsip GCG