Perjuangkan Keberlanjutan Pariwisata, Ecopreneur di Bali Dapat Perhatian Menparekraf
Selain sebagai pengusaha mbok Niluh (sapaan akrabnya) juga seorang desainer dan pejuang UMKM yang menerapkan program zero waste sejak 2003.
Mbok Niluh menggunakan sisa produksi sepatu menjadi aksesoris, tidak menggunakan pewarna dan bahan bahan kimia lainnya untuk produk usahanya.
Sementara itu, Liza Deubez, Founder es krim Paletas Wey mengatakan sangat mendukung kemajuan UMKM dengan menggunakan bahan-bahan asli Indonesia.
"Kami berkomitmen menciptakan produk yang enak, lezat, dan sehat tanpa pengawet, tanpa pewarna, rendah kalori, dan rendah gula," tutur Liza Deubez.
Dia juga konsisten menjalankan program zero waste, seperti mengolah kulit buah menjadi kompos, menanam kembali biji buah, dan membagikan secara gratis kepada petani lokal.
Menparekraf Sandiaga Uno memberi perhatian kepada ecopreneur di Bali, karena memperjuangkan keberlanjutan paeiwsata.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi