Perjumpaan Nenek-Cucu Setelah 5 Tahun Terpisah Akibat Rezim ISIS
Setelah lima tahun, panggilan telepon yang tak terhitung jumlahnya, pesan teks daring dan dua misi penyelamatan yang gagal, nenek asal Sydney, Karen Nettleton, akhirnya dipersatukan kembali dengan tiga cucu dan dua cicit-nya yang masih hidup di sebuah kamp pengungsian di timur laut Suriah.
Poin utama:
• Ini adalah pertama kalinya Karen Nettleton melihat cucu-cucunya sejak mereka dibawa ke Suriah• Nettleton sangat ingin membawa mereka kembali ke Australia
• Pemerintah Australia telah memberi tahu Nettleton bahwa anak-anak itu akan segera dibebaskan dan berada di bawah asuhannya
Ini adalah pertama kalinya ia melihat Zaynab, Hoda, dan Humzeh Sharrouf sejak mereka diambil oleh ibu mereka Tara Nettleton, istri dari militan kelompok Negara Islam (ISIS), Khaled Sharrouf -untuk bergabung dengan organisasi teroris itu di Suriah dan Irak. Tara, Khaled dan kedua putra tertua mereka semuanya telah meninggal.
Program Four Corners menemani Nettleton ketika ia melakukan perjalanan ke Suriah untuk menyelamatkan tiga anak dan dua balita yatim tersebut yakni Zaynab, Aiesha dan Fatimah, dari kamp pengungsi al-Hawl, di mana mereka hidup dalam kondisi jorok selama beberapa minggu setelah mereka berhasil melarikan diri dari Baghouz - benteng terakhir ISIS.
"Aku tak percaya ini terjadi. Aku tak percaya ada di sini bersamamu, aku merasa aku sedang bermimpi," kata Hoda yang berusia 16 tahun ketika ia mendorong wajahnya ke dada neneknya.
"Kamu tak sedang bermimpi, kamu tak akan bangun," jawab Nettleton ketika ia mencium Hoda berulang kali.
Photo: Karen Nettleton tak melihat cucu-cucunya sejak mereka dibawa ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. (Supplied)
Awal dari mimpi buruk
Selama setengah dekade, Nettleton tinggal sendirian di rumahnya yang sunyi di pinggiran kota Sydney. Satu-satunya pengingat fisik tentang keluarganya adalah selusin foto yang menggantung di hampir setiap ruangan.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan