Perkantoran di Tanjung Priok Segera Direlokasi
Rabu, 11 Agustus 2010 – 12:22 WIB
JAKARTA- Pemerintah akan segera melakukan relokasi perkantoran dan bangunan yang dirasa tidak penting, yang berada di lokasi pelabuhan Tanjung Priok. Langkah ini dilakukan ntuk memenuhi syarat menjadi salah satu pelabuhan berstandar internasional. "Beberapa perkantoran yang tidak perlu sudah disepakati, seperti kantor BUMN, rumah dinas dan bangunan lainnya yang tidak ada kaitan dengan pelabuhan. Mabes TNI juga sudah setuju memindahkan beberapa bangunan mereka misalnya ke daerah Bojonegoro. Jadi kita bukan menghilangkan fungsi dari instansi tersebut, hanya memindahkan lokasi saja," jelas Hatta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan bahwa relokasi bangunan kantor Pemerintah yang akan dilaksanakan tahun ini didasarkan pada Perpres 58 tentang penataan pelabuhan Tanjung Priok. "Bagi instansi Pemerintah yang memang dirasakan tidak begitu urgent dalam kawasan pelabuhan Tanjung priok, kita sepakati untuk direlokasi. Karena untuk mendapatkan standart internasional, syaratnya di dalam pelabuhan hanya ada costum, imigrasi dan karantina. Sedangkan yang membackup seperti bea cukai itu ada dibelakangnya," ujar Hatta Radjasa di Jakarta, Rabu (11/8).
Selain milik Pemerintah, perkantoran yang akan direlokasi juga ada milik BUMN. Dengan adanya relokasi ini, diharapkan pelabuhan Tanjung Priok dapat terus melakukan pengembangan pembangunan dan tidak terganggu melakukan aktifitas mereka.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah akan segera melakukan relokasi perkantoran dan bangunan yang dirasa tidak penting, yang berada di lokasi pelabuhan Tanjung Priok.
BERITA TERKAIT
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Produk Setting Spray PRAMY Kini Hadir di Indonesia
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini 8 Januari Naik, Berikut Daftarnya
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing