Perkarakan Hasil Otopsi, Siap Mengadu ke Komnas HAM
Minggu, 29 April 2012 – 11:26 WIB
Seperti diketahui, kejadian penembakan ketiga TKI ini terjadi pada 25 Maret di kawasan Port Dickson, Negeri Sembilan. Sementara perwakilan Indonesia di Kuala Lumpur baru mengetahui kasus ini pada 2 April. Itu artinya, ada jeda sembilan hari jenazah ketiga TKI itu tidak diketahui nasibnya oleh pemerintah Indonesia.
Terkait keterlambatan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadikan pengakuan pihak Malaysia sebagai tameng. Juru Bicara Kemenlu Michael Tene mengatakan, pihak Malaysia sudah meminta maaf karena telah terlambat memberitahukan kabar penembakan tiga TKI itu ke perwakilan Indonesia di Kuala Lumpur.
Tidak Mempengahuri Pencabutan Moratorium
Kasus serius penembakan tiga TKI di Malaysia, ternyata tidak mempengahuri kebijakan pencabutan moratorium pengiriman TKI ke negeri Jiran. Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Kemenakertrans Dita Indah Sari. Dia menyatakan, kasus yang menimpa tiga TKI asal Lombok ini masuk kategori non-labour case. "Tetapi ini adalah kasus kriminalitas. Bukan sengketa atau kejahatan perburuhan," kata dia.
Dengan kondisi ini, maka kasus yang menimpa tiga TKI tadi tidak serta merta membuat pencabutan moratorium pengiriman TKI ke Malaysia ditangguhkan. Dita menegaskan, meski moratorium pengiriman TKI ke Malaysia sudah dicabut, tetapi sampai saat ini masih belum ada pengiriman TKI informal seperti pembantu rumah tangga ke Malaysia.
JAKARTA - Dugaan praktek jual beli organ yang dialami ketiga jenazah TKI asal Lombok sudah dimentahkan polisi. Jajaran korp Bhayangkara itu mengklaim
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun