Perkawinan Syeh Puji-Ulfa yang Sarat Kontroversi
Istri Pertama di Ruang Utama, Istri Kedua di Paviliun
Senin, 27 Oktober 2008 – 02:27 WIB
Desa itu memiliki stasiun kereta tua yang sampai sekarang aktif dipergunakan sebagai kereta wisata dari Ambarawa. Wisata dengan kereta bergerigi (satu-satunya di Indonesia) ke Bedono –sambil melihat pemandangan alam pegunungan yang sangat indah– hingga sekarang diminati wisatawan asing, terutama dari Belanda.
Ponpes Miftahul Jannah yang memiliki gerbang tembok dengan hiasan tulisan Arab pada pilar dan pintu besinya bukan ponpes biasa.
Dibangun di atas lahan lebih dari lima hektare, kompleks pondok yang memiliki 600 santri itu juga menjadi kantor PT Sinar Lendoh Terang (Silenter), perusahaan sang pendiri, Syeh Puji. Sebagai putra asli Bedono kelahiran 4 Agustus 1965, Syeh Puji awalnya hanya lulusan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Don Bosco, Semarang. Setelah tamat dari SPG, dia hijrah ke Jakarta.
Di ibu kota dia bekerja serabutan, termasuk menjadi kuli bangunan, sebelum akhirnya sukses jadi salesman buku-buku ensiklopedia. ”Saya kenal keluarga Cendana,” kata Pujiono ketika ditanya Jawa Pos tentang salah satu kunci sukses menjadi salesman buku-buku mahal itu.
Pada awal 1990-an dia kembali ke Bedono. Dengan uang Rp 460 juta yang dikumpulkan dari kerja kerasnya, dia membuka usaha di kampung halaman yang sebagian besar warganya adalah petani (terkenal dengan buah kelengkeng). Usaha kerajinan kuningan PT Silenter yang produksinya, antara lain, kaligrafi berbingkai itu berkembang cukup pesat. Dengan jumlah karyawan sekitar 2.600 orang, produk perusahaan itu kini sudah merambah ke Malaysia, Brunei, dan Arab Saudi.
Syeh Puji selalu beralasan menikahi Lutfiana Ulfa yang masih di bawah umur itu dengan niat baik. Tapi, apakah ”niat baik” saja cukup
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408