Perkawinan Syeh Puji-Ulfa yang Sarat Kontroversi

Istri Pertama di Ruang Utama, Istri Kedua di Paviliun

Perkawinan Syeh Puji-Ulfa yang Sarat Kontroversi
Syeh Puji didampingi (dari kanan), Lutfiana Ulfa, Umi Hanni, dan santriwati Pondok Pesantren Miftahul Jannah. Foto:RADAR SOLO/JPNN

Menjelang Lebaran lalu pengusaha nyentrik itu membagi zakat mal secara terbuka senilai Rp 1,3 miliar di desanya. Tak ada yang tahu pasti berapa omzet PT Silenter. Namun, jumlah zakat mal dan gaya hidup Syeh Puji bisa menjadi salah satu indikatornya. Di areal itu terdapat ruang berdinding kaca –mirip showroom– untuk menyimpan mobil-mobil Syeh Puji.

Total dia memiliki sembilan mobil, yakni lima BMW, dua Mercedes Benz, serta masing-masing sebuah Nissan X-Trail dan Kijang Innova. Di luar X-Trail dan Innova yang sehari-hari dia pakai, mobil-mobil BMW dan Mercedes Benz itulah yang disimpan di ”showroom” khusus tersebut. Dari beberapa koleksi itu, yang terbaru adalah sebuah Mercy merah yang dia beli seharga Rp 2,5 miliar.

Kehadiran Lutfiana Ulfa, 12, sebagai istri kedua, seperti pengakuan Syeh Puji, juga dimaksudkan sebagai proses ”regenerasi” di PT Silenter. Gadis itu dijanjikan akan dikader menjadi general manager (GM) di sana, karena istri pertama Syeh Puji, Umi Hanni, lebih fokus mengelola pondok pesantren.

B. Agung Ngadelan, salah seorang tim panitia pencari pendamping (istri) Syeh Puji, mengakui bahwa Ulfa punya kelebihan di atas rata-rata gadis seusianya. Selain berprestasi di sekolah, bocah kelahiran 3 Desember 1995 itu selalu masuk peringkat sejak kelas 1 SD. ”Nilai rata-ratanya 8,5. Dia bisa mendampingi Syeh Puji untuk memimpin perusahaan,” kata salah seorang pengajar di SMP Theresiana di Sumowono itu.

Syeh Puji selalu beralasan menikahi Lutfiana Ulfa yang masih di bawah umur itu dengan niat baik. Tapi, apakah ”niat baik” saja cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News