Perkelahian Remaja di Semarang Ini Sangat Membahayakan
jpnn.com, SEMARANG - Aparat kepolisian menangkap sebelas remaja di Kota Semarang, Jawa Tengah saat terlibat tawuran dengan menggunakan sarung sebagai senjata pada Jumat dini hari menjelang waktu sahur.
Penangkapan belasan remaja dari dua kelompok yang berbeda tersebut berawal dari laporan masyarakat.
"Petugas yang sedang patroli menindaklanjuti laporan tentang adanya remaja yang tawuran dengan memakai sarung di persimpangan Jalan Supriadi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan.
Dia menjelaskan para pelaku dari kelompok Palebon dan Sendangguwo tersebut menggunakan sarung yang ditalikan pada bagian ujungnya sebagai senjata.
Tawuran itu sendiri bermula ketika salah satu kelompok mengunggah foto di media sosial yang kemudian ditantang tawuran oleh kelompok lain.
Setelah diamankan, para remaja tersebut didata di Mapolsek Pedurungan, Kota Semarang, sebelumnya akhirnya orang tua masing-masing anak diminta datang untuk menjemput.
Terhadap kesebelas remaja tersebut, menurut Donny, tidak akan dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut dan pembinaan selanjutnya diserahkan ke orang tua masing-masing.
Di menegaskan penindakan belasan remaja ini merupakan komitmen tegas Polrestabes Semarang terhadap berbagai jenis kekerasan yang terjadi.
Polisi mengamankan sebelas remaja yang terlibat perkelahian di Semarang. Aksi mereka sangat meresahkan dan membahayakan.
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- Keberadaan Mbak Ita Masih Tanda Tanya, Pj Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya
- Ketika Jokowi Melihat Padi Biosalin yang Diresmikan Wali Kota Semarang Mbak Ita
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Hari Ini
- Gugatan Praperadilan Dugaan Korupsi Ditolak, Mbak Ita Tak Terlihat di Balai Kota Semarang