Perkembangan Digitalisasi Makin Pesat, Persaingan di Sektor Keuangan Berubah

Perkembangan Digitalisasi Makin Pesat, Persaingan di Sektor Keuangan Berubah
Digitalisasi (Ilustrasi). Foto: dok JPNN

Untuk mendukung transformasi digital tersebut Bank Mandiri telah meluncurkan Livin Financial Superapp pada 2021 yang lalu.

“Kami mengintegrasikan seluruh financial services, juga dengan urban lifestyle ecosystem dalam satu aplikasi, jadi dalam hal desainnya Livin didesain sebagai sebuah journey,” tutur Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama.

Menurut Timothy, fokus utama dari peluncuran Livin Financial Superapp tersebut adalah membangun kapabilitas para nasabah dari kebiasaan yang konvensional menuju ke digital.

“Kami melihat dan bersyukur crowds yang kami bangun setelah satu tahun ini sangat luar biasa response dari masyarakat. Dalam setahun ini Livin sudah di download kira-kira lebih dari 20 juta,” imbuhnya.

Timothy meyakini nasabah terus memerlukan pengalaman atau fitur dari kehandalan produk Bank Mandiri, sehingga perlu adanya penguatan dalam kapabilitas, realibilitas, ketersediaan, dan keamanan.

“Untuk itu saya menjalankan terus IT kami dalam hal modernisasi teknologi di jaringan keamanan dan juga back end kami secara end to end kami akan terus bertumbuh dan berinovasi dan dapat bertumbuh secara sustainable,” ungkapnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute Agus Sugiarto menilai, perkembangan digital yang begitu pesat, telah memunculkan pemain-pemain baru di industri seperti fintech dan juga aset-aset digital dalam bentuk aset kripto.

Untuk mengetahui perkembangan digital di industri keuangan dalam negeri, Agus Sugiarto meluncurkan buku berjudul “Digitalisation: Changing the World of Financial Industry”.

Untuk membangun ekosistem diperlukan koneksi dari berbagai merchant dalam melakukan pembayaran oleh digital banking tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News