Perkembangan Kasus Heboh Wanita Tanpa Busana ke Bandara
Hasil pemantauan dan pemeriksaan awal, Dona sebatas dicurigai mengalami gangguan jiwa.
“Saat tiba di ruang gawat darurat, dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga. Oleh dokter jaga diputuskan pasien perlu dirawat inap untuk dipantau perkembangan kondisi psikis atau kejiwaannya,” kata dr. Ferry Safariadi, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), ditemui di ruangannya, Selasa (17/1).
Dia menjelaskan, informasi terakhir dari perawat yang menangani, kondisi kejiwaan Dona sudah mulai membaik setelah diberikan penanganan awal. Sudah ada perubahan.
“Respons yang bersangkutan baik, tutur bicaranya juga sudah baik,” ujarnya.
Tetapi, Ferry melanjutkan, kondisi saat ini tidak memastikan suasana kejiwaan Dona seutuhnya.
Karena dalam menguji kondisi kejiwaan seseorang perlu waktu pemeriksaan atau pemantauan yang cukup lama. Perlu tempo sekitar dua minggu untuk pemantauan dan pemeriksaan untuk bisa menentukan apakah Dona punya gangguan jiwa berat, ringan, sedang, atau tidak sama sekali.
“Bisa saja hari ini membaik, besok berubah lagi. Makanya perlu waktu untuk memantau pasien ini,” tegasnya.
Namun, ia tak memungkiri kemungkinan Dona mengalami gangguan jiwa jika dilihat dari gejala atau kecurigaan sementara.
Rusmiati alias Dona (27), wanita yang bermotor tanpa busana sehelai benang pun, dibawa penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pontianak ke RS Bhayangkara
- Menjelang Lebaran, 3 Maskapai Tambah Penerbangan dari Bandara Supadio
- Misteri Kematian Wanita Tanpa Busana di Kupang, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Heboh Anak Pejabat di Jambi Kecelakaan Seusai Digerebek saat Pacaran, Bu Retno Berkata Begini
- Cuaca Ekstrem, Kanopi Bandara Supadio Roboh
- Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Kali Cikeas Bekasi, Begini Ciri-cirinya
- Penampakan Wanita yang Bikin Konten Tanpa Busana, Pengakuannya soal Uang, Wouw