Perkembangan Kasus Prostitusi Online Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta
jpnn.com, TARAKAN - Dit Reskrimus Polda Kaltara terus mengembangkan penyelidikan kasus prostitusi online di Tarakan yang melibatkan mahasiswi bertarif Rp 1.750.000 untuk sekali kencan. Dimana yang Rp 750 ribu menjadi jatah si muncikari.
Polisi mengakui belum mendapatkan petunjuk untuk memeriksa tiga wanita lain dalam jaringan prostitusi online tersebut.
Diakui penjabat sementara Kanit 2 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Kaltara AKP Guntar Arif Setiyoko, hingga kemarin pihaknya baru memeriksa tiga saksi.
Sementara tiga wanita yang telah disebutkan DP, sang muncikari, belum bisa diperiksa karena pihaknya kesulitan menelusuri keberadaannya.
BACA JUGA: Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta dan Pelanggannya Harus Dijerat
“Dari keterangan DP, ketiga wanitanya itu juga sudah bertransaksi dengan lelaki hidung belang di Tarakan. Tapi DP sendiri sudah tidak dapat menghubungi ketiganya lagi saat ini,” katanya kepada awak media.
“Kesulitannya, soalnya muncikarinya tidak tahu nama asli perempuan-perempuan ini. Alamatnya pun tidak jelas di mana,” sambungnya.
Saat dihubungi, nomor telepon ketiga wanita tersebut sudah tidak aktif. Pihak penyidik melalui keterangan muncikari, hanya mengetahui alamat indekos dari wanita-wanita tersebut.
Polisi masih mengembangkan kasus prostitusi online di Tarakan yang melibatkan seorang mahasiswi sebagai PSK.
- Cerita Richel Megapaswati, Mahasiswa UMB Mencuri Perhatian di Panggung Dunia
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Awan Capung
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya