Perkembangan Penyelidikan Komnas HAM tentang Kematian Brigadir J, Ada Temuan soal Luka
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyatakan pihaknya mendapatkan berbagai informasi mengenai luka pada ajudan Irjen Ferdy Sambo, Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas beberapa waktu lalu.
Anam menyampaikan hal itu rilis video tentang perkembangan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
“Kami mendapatkan berbagai informasi terkait luka dan sudah sangat kami dalami,” ucap Anam, Rabu (20/7) malam.
Menurut dia, pada pekan ini pihaknya akan berdiskusi dengan para ahli mengenai model maupun penyebab luka di tubuh Brigadir J.
“Kami minta masukan dari ahli sebagai proses awal dan ini menjadi bekal kami untuk bertanya kepada teman-teman dokkes yang melakukan autopsi,” kata dia.
Alumnus Universitas Brawijaya ini menyampaikan, selain soal luka, pihaknya juga menyelidiki sejumlah hal yang krusial terkait peristiwa itu, seperti kronologi, masalah CCTV, hingga kemungkinan adanya penyiksaan.
“Kalau kami dapat informasi masuk saat itu juga kami cek informasi, data, sekuens logis peristiwanya, konstruksi peristiwanya. Itu memastikan kami memiliki satu kronologi yang benar dengan berbagai pembuktian,” jelasnya.
Sebelumnya, insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Yoshua terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan berbagai informasi mengenai luka dari Brigadir J
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa