Perkembangan Terbaru Kasus 26 Santri Diduga Mengalami Kekerasan Seksual, Begini

jpnn.com, OGAN ILIR - Sebanyak 26 santri yang sebelumnya diduga mengalami kekesaran seksual, menjalani proses rehabilitasi.
Para santri tersebut berasal dari salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
Proses rehabilitasi dilakukan di Balai Budi Perkasa milik Kementerian Sosial.
Tim dari Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan pemantauan secara langsung terhadap proses rehabilitasi tersebut.
Menurut tenaga Ahli KSP Erlinda, rehabilitasi korban kekerasan seksual harus dilakukan dengan pendekatan humanis.
Karena mereka mengalami trauma fisik maupun mental yang cukup berat.
"Terlebih trauma yang dialami anak, itu sangat berbeda dan memerlukan treatment yang berbeda pula," ujar Erlinda dalam siaran pers KSP di Jakarta, Kamis (11/11).
Dia menyatakan kasus yang terjadi di wilayah Sumsel menjadi alarm kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Begini perkembangan terbaru kasus puluhan santri diduga mengalami kekesaran seksual di Sumsel, begini.
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara