Perkenalkan, Anak Gajah Jantan Bernama Harmoni Rimbo
jpnn.com, PELALAWAN - Penghuni Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau bertambah. Seekor anak gajah jantan yang lucu baru saja lahir.
Pada acara Festival Tesso Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui yang digelar dari 22-24, November 2017, anak gajah itu diberi nama Harmoni Rimbo.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno bersama Bupati Pelalawan M Harris. Foto for JPNN.com
Yang memberikan nama Harmoni Rimbo adalah Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno bersama dengan Bupati Pelalawan, M Harris.
“Harmoni Rimbo yang berarti, semoga harmoni kita di rimba selalu berjaya,” kata Wiratno.
Di Festival Tesso Nilo, acara berlangsung semarak. Bertema “Lestari Budaya Lestari Alam” berbagai budaya dan kearifan lokal ditampilkan. Masyarakat pun ikut terlibat dengan komitmen bersama untuk menjaga hutan.
Wiratno mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan merupakan wujud cara baru pengelolaan konservasi yang sebelumnya pernah dicetuskan beberapa waktu lalu.
“Tesso Nilo ini hutan yang cantik sekali, saya berharap dalam mengurus hutan ini kalau tidak dengan masyarakat, pemda dan pemerintah pusat ya tidak bisa karena terlalu luas hutan yang harus kita jaga”, tutur Wiratno saat membuka Festival secara resmi (22/11).
Pada acara Festival Tesso Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui yang digelar dari 22-24, November 2017, anak gajah itu diberi nama Harmoni Rimbo.
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim
- Perlu Kerja Sama Banyak Pihak untuk Pembangunan Lingkungan