Perkeni: Covid-19 Lebih Sering Menyerang Pasien Diabetes

jpnn.com, JAKARTA - Data International Diabetes Federation 2020 menyebutkan, jumlah penyandang diabetes di dunia terus meningkat, termasuk Indonesia.
Prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen dengan 10,68 juta kasus.
“Diabetes bukan penyakit yang ringan, tetapi mematikan atau katastrofik," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika Sp.PD-KEMD, dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia, yang jatuh pada 14 November.
Dijelaskannya, diabetes menjadi penyebab kematian nomor tiga di dunia, sehingga penyakit ini membutuhkan perhatian dari seluruh elemen masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, penyandang diabetes membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal untuk mengontrol gula darah mereka.
“Covid-19 lebih sering menyerang pasien diabetes, sehingga mereka diprioritaskan mendapatkan vaksin agar bisa mencegah infeksi akibat terpapar Covid-19 dan mencegah lebih parah,” lanjut Prof Ketut.
Sementara Dr dr Sony Wibisono Sp.PD-KEMD, FINASIM, ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) menegaskan penyandang diabetes sangat rentan terkena infeksi virus.
Kerentanan ini bisa dicegah dengan disiplin protokol kesehatan dan menjaga kondisi kesehatan.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika mengungkapkan pasien diabetes sangat rentan terinfeksi virus Covid-19.
- 3 Manfaat Daun Jambu Biji, Baik untuk Penderita Diabetes
- 7 Buah Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes saat Musim Hujan
- Khusus Penderita Diabetes, Ini 4 Camilan Manis yang Aman untuk Anda Konsumsi
- 5 Khasiat Air Rebusan Kayu Manis Campur Daun Serai, Bantu Obati Flu
- 3 Bahaya Minum Kopi Instan Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 4 Manfaat Kayu Manis, Bikin Gairah Pasangan Makin Memuncak