Perketat Pengawalan Dana BOS
Antisipasi Sekolah Tidak Siap SDM
Sabtu, 15 Januari 2011 – 08:43 WIB
Wukir berharap, kepada seluruh dinas pendidikan kota atau kabupaten, supaya segera mengalirkan dana Bos ke sekolah penerima. Apalagi, tambahnya, pihak dinas sudah memiliki data base yang rinci terkait sekolah penerima dana BOS. "Tidak perlu ditampung lama-lama dana tersebut di dalam rekening," tandasnya.
Baca Juga:
Terkait kelematan sistem distribusi tahun lalu, Wukir mengevaluasi ada beberapa kelemahan. Diantaranya adalah, sekolah penerima dana BOS tidak melibatkan komite sekolah atau orang tuas siswa penerima dan BOS. "Padahal perlu ada komunikasi yang bagus terkait penggunaan dana BOS," jelas dia. Wukir masih sering menemukan sekolah tiba-tiba mengalokasikan dana BOS tanpa memberitahu komite atau wali siswa.
Khusus hubungan keterbukaan antara sekolah dengan wali murid penerima dana BOS, Wukri mengatakan akan mengintervensi penuh. Menurutnya, rata-rata sekolah kurang transparan pada orang tua siswa terkait penggunaan dana BOS. "Meskipun begitu, saya juga mendengar masyarakat yang puas dengan kucuran dana BOS," kata dia.
Selain itu, Wukir juga mengevalausi pencairan dana BOS untuk tingkat sekolah dasar (SD). Wukri mengatakan, beberapa SD mengalami hambatan karena tidak memiliki SDM. Wukir menyebutkan, banyak SD yang tidak memiliki karyawan yang mampu membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS.
JAKARTA - Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) sudah mulai dicairkan ke beberapa daerah. Sesuai dengan sistem baru, dana senilai Rp 16,265 triliun
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional