Perkirakan Angka Golput Turun Akibat Efek Jokowi

Perkirakan Angka Golput Turun Akibat Efek Jokowi
Perkirakan Angka Golput Turun Akibat Efek Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Megawati Soekarnoputri mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) diyakini bukan hanya bakal berdampak pada perolehan suara PDI Perjuangan di pemilu legislatif (pileg). Sebab, dampak Jokowi atau yang dikenal dengan Jokowi’s Effect diyakini mampu menggerus angka masyarakat yang sengaja tak menggunakan hak pilihnya alias golput.

Prediksi itu disampaikan Ketua Umum DPP Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo) Edwin Henawan Soekowati dalam diskusi di Jakarta, Selasa (18/3). Edwin memperkirakan jumlah pemilih pada pemilu tahun ini akan meningkat karena ingin memanfaatkan hak pilih di pileg maupun pilpres demi meloloskan Jokowi ke kursi RI1.

Edwin mengatakan, figur Jokowi memang memiliki daya tarik yang kuat untuk menurunkan golput. “Meskipun pemilu biayanya begitu mahal, tapi kali ini akan semakin baik dan jumlah golput bisa menurun,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa(18/3).

Edwin yang pernah memimpin salah satu partai berideologi nasionalis itu mencontohkan kenaikan angka golput dari pemilu ke pemilu. Bahkan, katanya, angka golput di Pileg 2014 ini diprediksi mencapai 40 persen.

Namun, kata Edwin, prediksi itu muncul ketika Jokowi belum ditetapkan sebagai capres. Tapi kini, lanjutnya, ada harapan masyarakat bisa berbondong-bondong menggunakan hak pilih karena daya pikat Jokowi.

Edwin lantas membandingkan Jokowi dengan tokoh-tokoh yang juga sudah disebut sebagai capres seperti Aburizal Bakrie dari Golkar, Wiranto dari Hanura atau Prabowo Subianto dari Gerindra. Baik Aburizal, Prabowo dan Wiranto merupakan peserta konvensi capres di Partai Golkar tahun 2004.

Namun, Wiranto sudah dua kali kalah di Pilpres. Demikian pula dengan Prabowo yang kalah saat mendampingi Megawati di Pilpres 2009.

Karenaya Edwin menyebut Jokowi menjadi harapan dibanding tokoh-tokoh lama. Edwin bahkan menyebut keputusan Megawati memberi mandat ke  Jokowi untuk maju sebagai capres merupakan langkah tepat dan partai pemenang Pemilu 1999 itu diprediksi bakal mendapat keuntungan besar.

JAKARTA - Keputusan Megawati Soekarnoputri mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) diyakini bukan hanya bakal berdampak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News