Perkirakan Harga BBM Subsidi Juga Bakal Naik
Dradjad Ingatkan Pemerintah Cerdas Sikapi Tekanan Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo memerkirakan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya terhenti pada jenis non-subsidi saja. Menurutnya, harga jual BBM subsidi jenis Premium pun tak lama lagi akan naik.
Dradjad mengatakan, untuk kenaikan harga Pertamax tentu bukan hal mengejutkan. Sebab, selama ini harga jual Pertamax memang dilepas sesuai mekanisme pasar. “Jadi hanya masalah waktu saja untuk Premium dan juga Pertalite naik harganya,” kata Dradjad saat dihubungi melalui telepon, Kamis (14/5).
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 2004-2009 itu menjelaskan, harga minyak dunia memang diperkirakan akan merambat naik hingga akhir tahun 2015. Misalnya, harga minyak mentah jenis Brent sudah mulai naik sejak Februari 2015. Sedangkan minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) saat ini juga merambat naik. “Penyebabnya adanya kenaikan permintaan minyak dunia,” katanya.
Merujuk pada data Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC), Dradjad mengatakan bahwa saat ini kebutuhan minyak dunia mencapai 29,3 juta barel per hari atau naik 300 ribu barel per hari. Di sisi lain, katanya, terjadi penurunan aktivitas rig di Amerika Serikat sehingga produksi minyak dari negeri Barack Obama itu pada kuartal ketiga dan keempat 2015 pun diperkirakan akan turun.
“Ini semua mendorong harga minyak mentah dunia bergerak naik. Karena harga BBM di Indonesia semakin bergerak mengikuti harga dunia, saya rasa memang harga BBM sejak Mei ini akan cenderung naik hingga akhir tahun,” ulasnya.
Namun demikian Dradjad juga mengingatkan pemerintah untuk bisa bertindak kreatif dan tidak buru-buru menaikkan harga Premium. Sebab, menaikkan harga Premium justru akan membuat pemerintah menghadapi persoalan baru.
“Dilemanya untuk pemerintah, kurang dari sebulan lagi sudah masuk Ramadan di mana biasanya inflasi naik. Jika kalau (Premium, red) dinaikkan sebelum Ramadan, inflasi bisa melonjak tinggi,” ulasnya.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo memerkirakan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya terhenti pada jenis non-subsidi
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini