Perkirakan Konsumsi Solar Bakal Turun Selama Mudik Lebaran

jpnn.com - JAKARTA - Tak lama lagi Ramadan dan Lebaran datang. Biasanya, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji semasa Ramadan dan Lebaran pun melonjak.
Berdasarkan perkiraan Pertamina, lonjakan permintaan akan terjadi pada elpiji dan BBM jenis bensin maupun avtur. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, untuk permintaan elpiji diperkirakan naik 4 persen dari rata-rata harian normal 19.793 metriks ton (MT) menjadi 20.517 MT.
Sedangkan untuk produk Premium diperkirakan naik 18 persen dari rata-rata harian normal sebesar 76.258 kilo liter (KL) menjadi 89.817 KL. Adapun avtur, kenaikannya diperkirakan mencapai10 persen dari rata-rata harian 11.534 KL menjadi 12.701 KL.
Namn, kenaikan itu tak terjadi pada solar. "Solar justru mengalami penurunan 11 persen dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL," ujar Ahmad di Jakarta, Rabu (10/6).
Ahmad menjelaskan, penurunan permintaan solar diakibatkan adanya pembatasan jam operasi angkutan barang selama mudik Lebaran sebagaimana instruksi Kementerian Perhubungan. Sementara terkait jumlah permintaan BBM dan LPG, Pertamina menjamin stok selama bulan puasa hingga Lebaran bakal aman.
Bambang menegaskan, Pertamina menjaga stok BBM dan LPG setidaknya untuk 17 hari. Misalnya, stok Premium untuk 19 hari, solar (22 hari), avtur (26 hari), Pertamax (26 hari), Pertamax Plus (37 hari) dan LPG (17 hari). “Secara rutin kami lakukan stock build up setiap hadapi puasa dan Lebaran," tandasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Tak lama lagi Ramadan dan Lebaran datang. Biasanya, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji semasa Ramadan dan Lebaran pun melonjak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara