Perkokoh Terus Konsep Islam Moderat
Sabtu, 07 Juli 2012 – 15:21 WIB
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi menyatakan perlunya umat Islam di Indonesia menerapkan konsep dan pemahaman Islam yang moderat dengan menghargai semua umat beragama. Menurutnya, sikap moderat akan menghindarkan umat Islam dari konflik di internal umat Islam sendiri maupun dengan umat agama lain.
“Jika pemahaman Islam yang moderat atau lebih sering disebut moderasi Islam dipakai, gesekan maupun konflik tidak akan terjadi. Karena itu, konsep Islam yang moderat harus lebih kokoh menghujam di bumi Indonesia,” kata Zainul Majdi, di sela-sela pertemuan Multaqa Nasional II dan Seminar Internasional Tentang Moderasi Islam yang diselenggarakan alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, di Jakarta, Sabtu (7/7).
Baca Juga:
Menurutnya, kokohnya pemahaman tentang Islam moderat akan berimbas pada perilaku umat yang menjunjung tinggi perbedaan dan toleransi. “Inilah yang dibutuhkan umat saat ini di tengah perubahan sosial yang terjadi,” ujarnya.
Selaku alumni dan panitia Multaqa Nasional II dan Seminar Internasional Tentang Moderasi Islam, Zainul mengungkapkan, hasil penelitian alumni Al Azhar yang tersebar di seluruh tanah air mengindikasikan bahwa pemahaman dan implementasi Islam yang kurang moderat menyebabkan munculnya benih-benih konflik. Karena itu, alumni Al Azhar menegaskan perlunya pemahaman dan implementasi lebih jauh mengenai moderasi Islam.
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi menyatakan perlunya umat Islam di Indonesia menerapkan konsep dan pemahaman Islam yang
BERITA TERKAIT
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- Fachrul Razi Sebut Penambahan Masa Reses DPD RI Berpotensi Menjadi Masalah Hukum
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Penjabat Gubernur Jatim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular