Perkonomian Dunia dalam Bahaya

Perkonomian Dunia dalam Bahaya
Perkonomian Dunia dalam Bahaya
WASHINGTON - Badai di pasar finansial global belum reda, kekhawatiran terus melanda dunia. Ini seiring menguatnya sinyal bahwa ekonomi dunia ada dalam bahaya karena kehilangan keseimbangan. Hal itu menyusul keluarnya laporan baru kemarin bahwa ekonomi AS, yang telah tersandung, kemungkinan dibelit lebih banyak lagi masalah.

Para investor menjadi kecil hati pada perdagangan Kamis (16/10) dengan keluarnya pengumuman dari Departemen Perdagangan AS bahwa penjualan ritel turun 1,2 persen pada periode September. Data itu dianggap tanda bahwa dampak negatif pasar kredit mulai mempengaruhi belanja konsumen. Pada hari yang sama, Beige Book (Buku Putih) berisi proyeksi kondisi bisnis versi bank sentral AS atau US Federal Reserve (The Fed) mengatakan bahwa perekonomian AS akan terus melambat pada awal musim gugur.

Indeks utama Jepang, Nikkei 225, kembali turun 10 persen dalam perdagangan kemarin. Sementara indeks Dow Jones tergerus 733,08 poin atau 7,9 persen dan ditutup pada level 8,577.91 Rabu (15/10).

Aksi melepas saham besar-besaran juga meluas di bursa Asia lain. Indeks di Tokyo sempat terjun bebas pada perdagangan awal kemarin hingga lebih dari 10 persen. Saham di Korsel terpuruk 7 persen. Indeks Hang Seng di Hongkong turun 6 persen.

WASHINGTON - Badai di pasar finansial global belum reda, kekhawatiran terus melanda dunia. Ini seiring menguatnya sinyal bahwa ekonomi dunia ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News