Perkonomian Dunia dalam Bahaya
Jumat, 17 Oktober 2008 – 08:00 WIB

Perkonomian Dunia dalam Bahaya
''Jika saat ini terjadi penurunan tajam, sangat sulit mengetahui kapan menyentuh dasar,'' terang David Moore, commodity strategist pada Commonwealth Bank of Australia, Sydney. ''Sangat potensial berita buruk soal perekonomian akan terus mempengaruhi dan mengguncang pasar,'' lanjutnya.
Produksi sektor industri diperkirakan anjlok pada September lalu. Ini dialami para produsen mobil di AS maupun perusahaan manufaktur furnitur, barang konstruksi, dan barang-barang lain setelah terpukul akibat kolapsnya pasar perumahan.
Jumlah orang yang menandatangani dan menerima tunjangan pengangguran sedikit melonjak pekan lalu dan diperkirakan mencapai 400.000. Angka tersebut biasanya jadi sinyal bahwa pasar tenaga kerja sedang bermasalah.
Harga konsumen kemungkinan naik September lalu. Bahkan, kenaikannya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
WASHINGTON - Badai di pasar finansial global belum reda, kekhawatiran terus melanda dunia. Ini seiring menguatnya sinyal bahwa ekonomi dunia ada
BERITA TERKAIT
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian