Perkonomian Dunia dalam Bahaya
Jumat, 17 Oktober 2008 – 08:00 WIB
Dalam Beige Book, The Fed menyatakan seluruh aktivitas ekonomi di AS selama September melemah. ''Aktivitas ekonomi dilaporkan melemah pada 12 distrik (The Fed),'' kata laporan itu. Pesimisme membayangi sektor bisnis. Laporan tersebut akan digunakan para pembuat kebijakan bank sentral guna memutuskan tingkat suku bunga saat pertemuan 28-29 Oktober nanti. Sebelumnya, The Fed memotong suku bunga acuan 0,5 persen ke level 1,5 persen pada 8 Oktober lalu.
Yang masih sedikit menggembirakan adalah sektor pertanian dan sumber daya alam. ''Dua sektor ini positif meskipun beberapa wilayah sempat terpukul badai,'' tulis laporan tersebut. Selain itu, tekanan inflasi juga dilaporkan mulai berkurang.
Tapi, sektor perbankan dilaporkan terus berjuang mengatasi masalah. ''Standar kredit telah diperketat, terutama bagi pinjaman komersial dan realestat, di beberapa distrik,'' kata laporan tersebut. ''Beberapa distrik juga melaporkan bahwa institusi finansial kian hati-hati dan lebih konservatif menyalurkan kredit.''
Para analis memperkirakan The Fed kembali akan memangkas suku bunga saat pertemuan Komite Pasar Terbuka (FOMC) nanti. ''Untuk terus memperbaiki kondisi pasar finansial sekaligus pula melindungi dari risiko resesi akut, FOMC mungkin akan memangkas bunga menjadi 1 persen,'' ramal Ryan Sweet, analis pada Economy.com.(AP/AFP/aan/dwi)
WASHINGTON - Badai di pasar finansial global belum reda, kekhawatiran terus melanda dunia. Ini seiring menguatnya sinyal bahwa ekonomi dunia ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer