Perkosa 8 Jemaat, Pendeta Kontroversial Korsel Dipenjarakan 15 Tahun

Pada tahun yang sama, para pengikutnya menyerbu kantor-kantor TV Munhwa Broadcasting Corporation (MBC), menuduh mereka menciptakan program "fitnah" terhadap pemimpin mereka.
Lebih dari 1.500 pengunjuk rasa memimpin demonstrasi damai di luar kantor media penyiaran itu, sementara tiga pejabat gereja menyerbu ruang kontrol stasiun yang mencegah program tersebut disiarkan.
Awalnya dirancang untuk mengulik pertanyaan seputar kehidupan seks Lee, di samping klaim "sesatnya", TV itu akhirnya dipaksa untuk menghapus tuduhan seksual setelah gereja menyeret media itu ke pengadilan.
Lee dan pendukungnya mengatakan berulang kali tuduhan terhadap sang pemimpin berasal dari orang-orang yang membalas dendam setelah dikucilkan dari pelayanannya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya