Perkosa Penumpang, Pengemudi Uber di Sydney Dipenjarakan 6 Tahun


Supplied
Hakim Payne mengatakan bahwa Naveed telah menunjukkan "tidak adanya kesedihan atau penyesalan".
"Ia mengungkapkan versi kejadian yang benar-benar salah," sebutnya.
Hakim Payne mengatakan, meski Naveed telah menulis sebuah surat di mana ia mengatakan bahwa dirinya sekarang menyadari bahwa ia membuat "keputusan yang salah", tak ada penerimaan yang jelas atas kesalahannya.
Hakim Payne menuturkan, karena ia tidak memberikan bukti saat putusan hukuman dibacakan karena ia tak bisa dikonfirmasi silang mengenai apa yang ia katakan dalam surat tersebut dan apa artinya.
Total hukuman terhadap Naveed adalah sembilan tahun tapi ia berhak untuk mengajukan pembebasan bersyarat pada bulan Juni 2023.
Dalam sebuah pernyataan, Uber menyebut pemerkosaan itu sebagai "kejahatan yang mengerikan" dan mereka "bersyukur keadilan telah ditegakkan".
"Perhatian kami tetap bersama korban dan keluarganya," kata juru bicara Uber.
Seorang pengemudi Uber telah dijatuhi hukuman penjara minimal enam tahun dan empat bulan karena memperkosa seorang penumpang perempuan yang dijemputnya dari luar sebuah klub malam di Sydney.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia