Perkuat Ekonomi Umat, GP Ansor Dukung Santri Magang di BUMN
"Program ini adalah program yang brilian dan ingin memajukan umat dan bangsa. Jadi ketakutan orang akan ide beliau ini mementingkan kelompok tertentu saya kira tidak," tegasnya.
Lebih jauh, Faisal menambahkan, mendorong santri agar kemudian menjadi profesional, punya pengetahuan, itu adalah kewajiban semua petinggi negara, tidak hanya Erick Thohir. Dari profesional itulah mereka bisa menjadi karyawan di BUMN.
"Bagi kami yang beliau lakukan itu adalah lebih membuat aspek keadilan ada di situ, yang awalnya santri tidak tahu menjadi tahu. Pertanyaannya apakah santri kemudian tidak punya hak untuk mengikuti itu? toh punya kok, sama dengan yang lain, dan beliau membuka itu," pungkas Faisal.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pesantren untuk membangun perekonomian di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Erick saat menghadiri Harlah ke-182 Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pesantren merupakan salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi nasional saat ini, kata Erick, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah maupun swasta semata. Lebih dari itu, dia mengatakan Indonesia butuh peran santri dan pesantren di seluruh wilayah Nusantara.
“Kami coba kerja sama program santri magang di BUMN supaya para santri juga punya pengalaman ekonomi," kata Erick
Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima mendukung rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk berkolaborasi dengan pesantren dalam membangun perekonomian di Indonesia. Salah satunya menyiapkan program magang bagi santri di BUMN.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Bantu Polri, Ketua Umum GP Ansor Akan Terjunkan Banser Amankan Nataru 2024
- Luncurkan Program Ini, GP Ansor Ingin Ciptakan Toleransi Ekonomi
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat
- Pesantren Nurul Muhtadin Ba’alawy Menjaga Nilai Agama di Era Digital