Perkuat Ekosistem Digital, Penyaluran KUR BRI Tembus Rp 88,99 Triliun
“Kami melihat kondisi ekonomi kembali bergeliat di tataran pelaku UMKM. Hal itu dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang cukup terjaga, dimana dari total penyaluran KUR tersebut NPL terjaga di angka 1,33 persen,” ucap Catur.
Catur menambahkan keberhasilan dan kelancaran BRI menyalurkan KUR tahun ini tak terlepas dari strategi perseroan memperkuat ekosistem digital sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.
Perkuat Penyaluran di Sektor Produktif
Catur mengungkapkan ke depan, BRI akan terus memperkuat penyaluran KUR di sektor produktif seperti sektor perdagangan yang memiliki value chain yang sangat panjang dan sektor petanian yang tangguh selama masa pandemi.
“Diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa semakin bergeliat dan pulih hingga di tataran bawah,” katanya.
Sebagai informasi, hingga April 2022 sektor perdagangan telah menyerap penyaluran KUR sebesar Rp 29,88 triliun atau sekitar 33,58 persen dengan jumlah nasabah mencapai 840.709 nasabah.
Adapun penyaluran KUR di sektor pertanian pada hingga April 2022 telah mencapai Rp 38,13 triliun atau sekitar 42,58 persen dari total plafon yang telah tersalurkan dengan jumlah nasabah sebanyak 969.012 nasabah. (mcr28/jpnn)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mencatatkan pencapaian terbaik sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon