Perkuat Ekosistem Perumahan di Indonesia, BTN Gandeng SBM ITB
jpnn.com, BANDUNG - PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) mengadakan pelatihan Mini MBA di bidang properti.
Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra mengatakan, backlog perumahan yang saat ini mencapai sekitar 12,75 juta unit perlu dicarikan solusinya agar bisa berkurang secara signifikan.
Salah satunya dengan menyediakan suplai rumah yang cukup banyak dibangun setiap tahunnya.
“Agar suplai rumah melimpah, maka diperlukan banyak developer yang melakukan pembangunan rumah. Inilah yang menjadi concern BTN untuk menciptakan developer-developer muda di berbagai daerah,” ujar Nofry dalam penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara BTN dengan SBM-ITB di Bandung, Jumat (26/8).
Menurut Nofry, ini merupakan kelanjutan kerja sama sebelumnya terkait pelatihan Mini MBA in Property, yang telah mencetak sekitar 1.000 lulusan dari 15 batch.
Nofry menuturkan, pengembangan kewirausahaan bidang properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan.
Untuk itu BTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.
Nofry mengungkapkan dari berbagai pelatihan wirausaha properti yang diselenggarakan HFC seperti BTN Santri Developer, School of Property Developer, Ruang Temu Property Developer dan Mini MBA in Property telah menghasilkan sekitar 2.353 pengusaha properti.
BTN melalui Housing Finance Center (HFC) siap mendorong generasi milenial untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi developer.
- Pakar Bisnis ITB: Kasus Fraud eFishery Rusak Ekosistem Startup Lokal
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Menteri BUMN Dorong BTN Sediakan TOD untuk 3 Juta Rumah, Begini Skemanya
- BTN Memulai Proses Akuisisi Bank Victoria Syariah, Begini Skemanya
- Sepanjang 2024, BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Pembangunan & Renovasi Rumah Ibadah
- Di Hadapan Presiden, Dirut BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah