Perkuat Gagasan Revolusi Mental bagi Industri Nasional
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan terus memperkuat ide revolusi mental yang digulirkan calon presidennya, Joko Widodo alias Jokowi. Bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, ide revolusi mental tidak hanya pada ranah birokrasi, tetapi juga di sektor industri.
Menurut politisi PDIP, Arief Budimanta, ide revolusi mental yang ditawarkan Jokowi itu sangat kontekstual dalam rangka meningkatkan daya saing industri nasional. Arief yang juga anggota DPR RI itu mengatakan, revolusi mental di birokrasi akan mampu menyokong kemajuan industri.
Arief menjelaskan, saat ini Indonesia dikenal sebagai negara dengan proses birokrasi panjang dan perizinan yang berbelit. Kondisi itu sangat tidak mendukung investasi dan kemajuan industri. “Di Indonesia perizinan itu makan waktu 48 hari, sementara Singapura saja dua hari selesai,” katanya dalam seminar 'Roadmap Industri Manufkatur Nasional Menuju Indonesia Berdikari' yang diselenggarakan Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia yang Berdikari dan Sejahtera (Almisbat) di Jakarta, Rabu (30/4).
Ekonom di Megawati Institue itu menambahkan, birokrasi di Indonesia dikenal paling buruk di tingkat ASEAN. Karenanya, kata Arief, ide revolusi mental yang digulirkan Jokowi diharapkan akan mengubah mental dan budaya di birokrasi.
“Maka dalam konteks birokrasi, revolusi mental dilayani harus diproses menjadi melayani. Itu tujuannya demi meningkatkan daya saing industri," tegasnya.
Menurut Arief, Jokowi sudah membuktikan revolusi mental birokrasi itu dengan membenahi aparat pemerintah daerah baik saat masih menjadi Wali Kota Surakarta atau sesudah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Misalnya, Jokowi sebagai Gubernur DKI menyiapkan konsep baru perijinan industri. Selain itu, Jokowi secara berkala juga mendatangi kantor-kantor wali kota dan kecamatan di DKI yang menjadi ujung tombak layanan terhadap masyarakat termasuk perizinan.
"Jadi bila Jokowi berbicara revolusi mental sesuai dengan kita bicara meningkatkan daya saing negara dan bangsa, termasuk bidang industri," jelasnya.
Sedangkan anggota Dewan Nasional Almisbat, Rony Tanusaputra menyatakan, ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku impor membuat daya saing industri nasional sangat lemah. Ia mencontohkan pada tahun 2013 saja angka impor bahan baku dan pendukung industri mencapai USD USD 128 miliar.
Karenanya Roni mengaku optimistis dengan gagasan Jokowi soal revolusi mental dan imbasnya bagi sektor industri. Sebab, gagasan tentang kemandirian bidang ekonomi bisa membuat Indonesia muncul sebagai raksasa industri.
JAKARTA - PDI Perjuangan terus memperkuat ide revolusi mental yang digulirkan calon presidennya, Joko Widodo alias Jokowi. Bagi partai pimpinan Megawati
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan