Perkuat Hubungan Wisata dan Bisnis, Australia Tingkatkan Pengaturan Visa Bagi Pengunjung Indonesia
Jumat, 20 November 2015 – 03:02 WIB

Ilustrasi
JAKARTA - Peraturan visa baru akan memperkuat hubungan wisata dan bisnis antara Australia dan Indonesia. Pemerintah Australia akan memperkenalkan pilihan visa tiga-tahun, multiple - entry bagi pengunjung Indonesia ke Australia tahun depan – perpanjangan dari visa dengan periode satu-tahun saat ini.
Pemerintah juga akan memperluas pengajuan permohonan visa secara daring kepada seluruh warga Indonesia pada 2017, yang akan membuat proses pengajuan permohonan visa Australia menjadi lebih sederhana bagi wisatawan dan pebisnis Indonesia.
Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton, bersama dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb, dan Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Richard Colbeck, mengumumkan prakarsa ini saat menghadiri Pekan Bisnis Indonesia-Australia di Jakarta.
“Prakarsa ini akan menguntungkan Indonesia dan Australia seiring dengan upaya kami untuk memajukan hubungan bisnis dan wisata yang lebih kukuh antara kedua negara,” ujar Dutton dalam keterangan resminya yang dikirimkan ke redaksi JPNN.com, Jumat.
JAKARTA - Peraturan visa baru akan memperkuat hubungan wisata dan bisnis antara Australia dan Indonesia. Pemerintah Australia akan memperkenalkan
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur