Perkuat Ikhtiar Menangkan Jokowi-JK dengan Ziarahi Makam Wali
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) terus menggenjot konsolidasi di daerah-daerah di Pulau Jawa dalam rangka memenangkan pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu. Namun, seiring dengan semakin dekatnya Ramadan, konsolidasi itu disatukan dengan kegiatan ziarah ke makam Wali Songo yang sudah jadi agenda tahunan PKB.
Sabtu (14/6), Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar melepas rombongan yang akan melakukan ziarah makam Wali Songo sekaligus konsolidasi pemenangan Jokowi-JK. Rombongan peziarah yang menggunakan satu buah bus, dilepas Muhaimin dari kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Menurut Muhaimin, ziarah merupakan tradisi NU. Sementara Jokowi-JK, kata Muhaimin, juga bermalaiah layaknya nahdliyini. “Kita yakin dengan Islam model NU yang rahmatan lil alamin di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, Indonesia akan lebih baik,” katanya dalam sambutan saat pelepasan rombongan ziarah.
Dari Jakarta, persinggahan pertama rombongan ziarah yang dipimpin KH Wahab itu adalah adalah makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Kemudian perjalanan berlanjut menyusuri Pantura Jawa hingga berakhir di Jombang, Jawa Timur.
Muhaimin mengaku akan memantau langsung pergerakan rombongan ziarah itu. Sebab, di beberapa kota persinggahan tempat wali-wali dimakamkan, Muhaimin akan mengajak Jokowi atau JK ikut bergabung.
Muhaimin menambahkan, PKB punya dua ujung tombak dalam memenangkan Jokowi-JK, yakni para kiai kampung dan Laskar Santri. “Melalui keduanya, akan kita sucikan tanah Jawa," kata Muhaimin yang didampingi Ketua DPP PKB Hanif Dakhiri dan Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto.
Sedangkan Hanif mengatakan, PKB sengaja menggabungkan dua ikhtiar untuk memenangkan Jokowi-JK. “Ikhtiar dunia PKB melalui konsolidasi politik. Ikhtiar ukhrowi riyadhonya melalui ziarah Wali Songo,” ucap politisi muda PKB itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) terus menggenjot konsolidasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jutaan Honorer jadi PPPK 2024, tetapi 1 Hal Penjamin Ketenangan Ini Harus Dipastikan
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu