Perkuat Jaringan Internasional, BTN Didukung WSBI
Jumat, 17 Juni 2011 – 05:44 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkuat jaringan internasionalnya lewat World Saving Banks Instutite (WSBI). Kerjasama itu berupa perusahaan mendapatkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan tersebut menyokong 10 bank didunia termasuk BTN dengan total dana USD 20 juta. Lebih jauh dijelaskan, ada tiga hal yang harus dilakukan bank ritel. Yang pertama, kata Jose, bank harus dekat ke masyarakat. Kedua bank harus merendahkan suku bunga dan yang ketiga bank harus optimal dalam pemberian kredit ke masyarakat.
Menurut President of World Saving Banks Institute (WSBI), Jose A. Olavarrieta Arcos masyarakat harus mendapatkan kemudahan dalam memperoleh akses ke perbankan. Setidaknya, masyarakat bisa mempunyai relasi dengan bank. Bukan hanya untuk menarik dana masyarakat sebagai konsumen, tetapi juga meningkatkan perannya sebagai lembaga intermediasi.
Baca Juga:
"Perbankan ritel tidak boleh menjadi sumber pembiayaan yang inklusif, dengan begitu masyarakat punya akses yang sama ke perbankan," kata Jose di Jakarta, Kamis (16/6). Dia mengaku bank harus menjadi sumber keuangan yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini, lanjutnya, bukan masyarakat yang membutuhkan bank, tetapi bank juga harus berburu dana ke masyarakat. “Bank harus menjadi super market kredit,” terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkuat jaringan internasionalnya lewat World Saving Banks Instutite (WSBI). Kerjasama itu berupa
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan CHT dan Lakukan HJE Rokok di 2025