Perkuat Konektivitas Nasional, Hasil Sinergi 16 BUMN

Perkuat Konektivitas Nasional, Hasil Sinergi 16 BUMN
Perkuat Konektivitas Nasional, Hasil Sinergi 16 BUMN
"Untuk itu, dalam empat tahun ke depan, pelaku usaha dan jaringan logistik nasional seharusnya berupaya agar dapat lebih kompetitif di sektor ini dengan cara menekan biaya logistik," ujar Sumaryanto.

Saat ini biaya logistik di Indonesia mencapai 30 persen dari biaya produksi dan menyerap 24 persen dari total GDP, sementara negara maju yang menjadi tolak ukur kemajuan ekonomi seperti Amerika Serikat atau negara berkembang lainnya Vietnam, Thailand, Malaysia dan China mampu menekan hingga di bawah 10 persen.

Penguatan konektivitas nasional perlu dilakukan, baik secara hard maupun soft infrastructure. Dan ILCS adalah layanan end-to-end yang bertujuan mewujudkan konektivitas nasional untuk mendukung pencapaian tiga objektif konektivitas nasional secara serempak yaitu menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, menghubungkan daerah tertinggal, dan menghubungkan daerah terpencil. "Bayangkan juga dampaknya pada pertumbuhan ekonomi penyangga di masyarakat ketika ILCS ini telah berjalan," ungkap kata RJ Lino, Dirut PT Pelabuhan Indonesia II.

Sementara itu, PT Telkom sebagai perusahaan telco berbisnis TIME (Telecommunication, Information, Media, Edutainment) juga mendukung secara maksimal terkait penggunaan IT (Information Technology) untuk pengembangan dan pelaksanaan ILCS tersebut. Pelindo II dan Telkom telah memutuskan untuk melaksanakan ILCS dalam bentuk Joint Venture Corporation. Masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing.

JAKARTA - Sebanyak 16 BUMN sepakat meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk pelaksanaan program penguatan konektivitas nasional melalui Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News