Perkuat Misi Sosial di Palu, Kemenparekraf dan Baparekraf Tebar 11 Ribu Paket Balasa
“Pelaku Pariwisata dan EKonomi Kreatif Sulawesi Tengah terdampak Covid-19 harus dibantu. Beban hidup mereka diringankan. Mereka juga harus diberi suntikan support berupa moril dan materi. Kami berharap program Balasa ini bisa membantu kesulitan ekonomi mereka,” terang Adi.
Dikemas menjadi 11 Ribu paket sosial, program Balasa dialirkan dalam 5 komponen. Sebut saja Beras Premium kemasan 5 Kg, 1 Liter Minyak Goreng, hingga Gula Pasir seberat 1 Kg. Bahan lainnya berupa Kecap dan Produk UMKM Sulawesi Tengah. Adi juga mengatakan, program Balasa ini sesuai Instruksi Presiden RI Joko Widodo.
“Banyaknya tenaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dirumahkan harus direspon cepat. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberi 3 instruksi mitigasi berupa Program Perlindungan Sosial Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada juga relokasi anggaran dan stimulus ekonomi. Jenis bantuan bahan pokok yang diberikannya juga disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” katanya lagi.
Menjadi sinergi besar lintas institusi, program Balasa pun melibatkan peran Pemerintah Daerah hingga Kepolisian Daerah. Diwakili Staff Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Bidang Keamanan Adi Deriyan, penyerahan secara simbolis program Balasa diterima langsung Gubernur Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulawesi Tengah. Berikutnya, diserahkan kepada 2 perwakilan pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Program Balasa menjadi bentuk soliditas antara pusat dan daerah. Kami siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program Balasa di Sulawesi Tengah. Untuk teknis pendistribusian program Balasa, nantinya akan dikawal oleh aparat Kepolisian di Sulawesi Tengah. Kami akan kerahkan anggota. Jadi, kami pastikan program Balasa akan sampai ke tangan penerimanya,” tegas Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Drs Abdul Rakhaman Baso, SH.
Proses pendataan 11 Ribu calon penerima program Balasa Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya sudah dilakukan. Pendataannya dilakukan langsung oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah bersama Asosiasi dan Pemkab se-Sulawesi Tengah. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memaparkan, program Balasa menjadi oase bagi pelaku Kemenparekraf/Baparekraf terdampak Covid-19.
BACA JUGA: Urus Surat Tanah, Malah Dimintai Lahan Setengah Hektare, Nenek Normi Tak Kuasa Menahan Tangis
"Data yang kami berikan valid dan tepat sasaran. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena program Balasa digulirkan di Sulawesi Tengah. Program ini jadi oase bagi pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdampak Covid-19. Program Balasa ini akan semakin menguatkan masyarakat untuk bersama-sama keluar dari wabah Covid-19," tutup Longki.(dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemenparekraf/Baparekraf kembali mengalirkan misi sosial dan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Budi
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
- 1.000 Penari Rejang Renteng Meriahkan Pembukaan Nusa Penida Festival 2024