Perkuat Pemulihan Ekonomi Nasional, Mendag Kungker ke Amerika Serikat
Kunjungan hari pertama, pada Minggu, (11/7), Mendag Lutfi dan Meninves/Kepala BKPM Bahlil langsung mengadakan pertemuan dengan Perwakilan RI di AS.
Pertemuan tersebut membahas peran ekonomi digital terhadap perekonomian nasional dan potensi sektor ekonomi digital di Indonesia. Mendag juga mendorong para Perwakilan RI untuk menggali potensi ekonomi digital Indonesia di AS.
"Kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional. Namun, saat ini pertumbuhan ekonomi digital telah berkembang sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh delapan kali lipat di tahun 2030," papar Mendag.
Di hari berikutnya, pada Senin (12/7), Mendag mengadakan pertemuan dengan Chief Operating Officer (COO) US International Development Finance Corporation (IDFC) David Marchick.
Pertemuan yang juga dihadiri Meninves/Kepala BKPM Bahlil dan Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah ini membahas Sovereign Wealth Fund dan potensi peningkatan investasi di berbagai sektor di Indonesia, antara lain sektor teknologi; gender dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta perubahan iklim dan vaksin Covid-19.
Selanjutnya, Mendag juga mengadakan pertemuan dengan CEO US-ASEAN Business Council (USABC) Alex Feldman.
Pertemuan ini membahas berbagai isu perdagangan dan investasi, tren perdagangan global, dan penanganan pandemi Covid-19.
Mendag dan USABC sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-AS ke level berikutnya.
Kunjungan kerja Mendag Lutfi ini dilakukan bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia selama 9-18 Juli 2021.
- Usut Kasus Tom Lembong, Kejagung Sebut Sudah Periksa 126 Saksi
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Program Menteri Perdagangan Budi Santoso Berpotensi Memajukan Sektor Perdagangan
- Pelantikan Kepengurusan Baru, APJI Siap Dukung Program Makan Siang Bergizi
- Stafsus Muda BKPM Pastikan Indonesia Pilihan Tepat untuk Investasi Hijau
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis