Perkuat Politik Pangan, HKTI Gelar ASAAFF 2018

Pasalnya, akan ada pameran makanan dari berbagai daerah dalam event tersebut.
"Kita memiliki 714 etnis. Ini jadi tujuan yang mana masing-masing etnis menampilkan makanan daerahnya sehingga dunia mengenal dan target akhirnya pariwisata," tutur Moeldoko.
Moeldoko juga berharap kegiatan itu memberikan awareness pada dunia bahwa persoalan food security sangat penting. Tidak saja tentang aspek ketersediaan, tapi juga sumbernya.
"Contohnya, enggak bisa tanam langsung bibit dari luar. Harus masuk karantina. Dicek lagi apakah bibit tersebut mengandung bakteri yang pada akhirnya jadi ancaman negara," jelas Kepala Staf Presiden (KSP) ini.
Selain itu, ASAAFF 2018 juga akan memberikan awards kepada inovator-inovator muda di bidang pertanian.
"Anak-anak muda bidang pertanian sangat inovatif. Salah satu contoh, mereka menyediakan drone untuk penyemprotan hama maupun pupuk. Sedang kami uji coba di Yogyakarta. Hasilnya cukup baik. Dari delapan liter yang bisa terbang, sekarang saya minta 20 liter. Nanti dengan 20 liter, akan makin lama terbang untuk penyemprotan," pungkas Moeldoko. (jos/jpnn)
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar Asian Agriculture and Food Forum (ASAAFF) HKTI 2018
Redaktur & Reporter : Ragil
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..
- HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Bekerja Sama Tanam 100 Hektare Sorgum dan Jagung
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Hadiri Rakorda Perempuan Tani HKTI Jatim, Begini Pesan Dian Novita Susanto